Awas! Kebodohan Membuntuti Anda

Pagi-pagi saya sudah siapkan semuanya, hari ini saya mau gerak badan, setelah beberapa minggu engga olah raga. Sedikit pemanasan di kosan lalu berangkat ke SARAGA.

Lagi-lagi, semua telah dipersiapkan. Feel no worry.

Masuk ke pintu gerbang, tebar senyum ke bapak penjaga karcis sambil bilang "mahasiswa, Pak". Tadinya mau melenggang langsung ke dalam, tapi si bapak manggil. "Mahasiswa mana dek?" pertanyaan yang tepat! Bisa jadi khan, mahasiswa dari perguruan lain ngaku sebagai mahasiswa? Sementara fasilitas sarana gratis hanya untuk mahasiswa ITB.

Lagi-lagi, semuanya telah dipersiapkan. Saya malas menjawab kalau saya ini mahasiswa Institut Teknologi Bekasi, soalnya si bapak penjaga karcis pasti akan minta buktinya. Tentu saja ini buang-buang waktu, sebuah pembicaraan yang berputar-putar tidak keruan, kenapa tidak saya sodorkan saja bukti kongkritnya? Saya merogoh saku sebelah kiri mencari Kartu Tanda Mahasiswa yang sudah saya siapkan. Sempurna! Kartunya ada!

Itu kartu saya tarik ke luar. Sambil pasang tampang ala Mr. Bean (cengar-cengir sambil mengibas-ngibaskan kartu). Tidak terbayangkan betapa puasnya si bapak penjaga karcis bahwa si anak ini memang orang yang jujur, tidak disangsikan lagi. Tapi, olala.. itu KTM yang harusnya berwarna biru entah sejak kapan berubah warna jadi ijo? Saya putar-putar kartunya, 90 derajat, 180 derajat, 270 derajat, sampai saya menyadari kalau itu adalah kartu ATM, bukan KSM!

Si bapak pernjaga karcis yang bijak diam saja (sebuah langkah konkrit dengan tidak buang-buang energi). Tinggallah saya yang kebingungan mengutuk-ngutuk diri kenapa tadi salah narik kartu dari dompet? Ruang seakan menyempit, waktu bergerak melambat. Sebelum saya jatuh ke singularitas yang tak bertepi saya rogoh lagi saku celana, kali ini bukan untuk mencari KTM tapi menarik selembar uang seribu rupiah dan menyerahkannya ke si bapak penjaga karcis. "Ehm, mahasiswa yang salah bawa kartu pak,"
sambil ngabur ke trek lari.

Comments

ismansyah said…
kocak hahaha
Anonymous said…
Wakakakakakakkakaka...
Anton William said…
:O
...takkan terulang kedua kaliiiii di dalam hidupkuuuu... (bang roma)
Anonymous said…
anton, ternyata dirimu, hihihi, kasian pisan itu bapak penjaganya. btw kalo aku jadi kamu, kalo ke sabuga lagi bakal pake topeng hahahaha:d. nggak ding berlebihan itu mah

Popular Posts