Sebagai manusia, saya merasakan hal seperti itu (paling tidak dalam pemahaman saya mengenai rangkaian kata tersebut). Apabila kita sudah membuka hati dan pikiran kita kepada cinta dalam bentuk apapun maka kita sudah harus mempersiapkan diri kita bahwa ada dua hal yang akan kita rasakan, yaitu apakah kebahagian dan (atau) kesedihan. Manusia dan makhluk yang lain mempunyai sifat tidak abadi, sehingga ikatan yang kita miliki karena ada cinta tersebut juga dapat putus (sebuah kepastian).
Selama waktu hidupnya, manusia pasti selalu memikirkan ikatan apa saja yang sudah pergi dari dirinya dan dia akan merasakan sebuah perasaan rindu untuk memiliki ikatan tersebut, baik yang baik maupun yang buruk.
>trying to be someone: nice interpretations :D. sementara sudah memiliki W, pengennya A, pas sudah memiliki A malah pengen W. ini semacam dualitas gelombang-partikel dalam kuantum, coba, ngejelasinnya gimana? :) atau inconsistency-kah?
Comments
udh ga usah merindukan ku...hehehhe
merasakan kalau manusia ada dalam paradoks yang samakah?
@odji
hoeckzzzzz :)) punya blog Djie?
Sebagai manusia, saya merasakan hal seperti itu (paling tidak dalam pemahaman saya mengenai rangkaian kata tersebut). Apabila kita sudah membuka hati dan pikiran kita kepada cinta dalam bentuk apapun maka kita sudah harus mempersiapkan diri kita bahwa ada dua hal yang akan kita rasakan, yaitu apakah kebahagian dan (atau) kesedihan. Manusia dan makhluk yang lain mempunyai sifat tidak abadi, sehingga ikatan yang kita miliki karena ada cinta tersebut juga dapat putus (sebuah kepastian).
Selama waktu hidupnya, manusia pasti selalu memikirkan ikatan apa saja yang sudah pergi dari dirinya dan dia akan merasakan sebuah perasaan rindu untuk memiliki ikatan tersebut, baik yang baik maupun yang buruk.
Mohon pencerahannya :)