Gadis Biru

Bus Cititrans bergetar perlahan ketika aku merebahkan tubuh ke kursi penumpang di pojok kanan belakang. Siang itu aku akan diantarkan ke Semanggi dari pangkalan travel di Dipatiukur tersebut. Ketika itulah seorang perempuan hinggap di sudut mataku.

Kulit putih perempuan itu dibungkus baju biru berbalut cardigan warna senada. Legging hitam membungkus kakinya dan sepasang sepatu kain berwarna biru menjadi alas berjalan. Rambut panjangnya diikat ke belakang lagi-lagi dengan karet biru. Di pundaknya tersangkut tas biru sementara tangannya menenteng sebuah amplop coklat besar.

Wajahnya, saya suka garis wajahnya yang putih bersih dan bola mata yang sendu.

*Siapa dia? Kenapa ada di agen perjalanan? Apa isi amplop itu? Kenapa dia menyukai warna biru?*

Ia berjalan menuju pos keamanan lalu berbincang dengan salah seorang yang ada di dalam bilik tersebut.

*Sigap aku menyalakan kamera ponsel. 1, 2, 3 foto kudapat*

Sejurus kemudian ia berlalu menuju jalan Dipatiukur yang ramai. Entah ke mana. Tapi gambar gadis biru itu aku rekam dalam memori kepala, dibingkai dengan tiga bingkai foto resolusi 5 megapiksel.

*Deru bus membelah Dipatiukur yang macet dan bising. Di atas terbentang langit biru sempurna*