Kronologi: Natal, Saturnalia, Bintang Bethlehem

Penanggalan masehi yang digunakan secara luas di seluruh dunia dihitung mulai dari tahun kelahiran Yesus. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa sebenarnya Yesus tidak lahir pada tahun 1 Masehi melainkan beberapa tahun sebelumnya.

Pada abad ke-6 Masehi, Paus John I memerintahkan pendeta bernama Dionysius Exiguus untuk menyusun sebuah kalender kristiani yang didasarkan pada sejarah kehidupan Yesus. Dionysus tidak membangun sebuah kalender baru melainkan menyusun ulang kalender Romawi yang telah lama ada. Kalender Romawi dihitung mulai semenjak tahun dimulainya pembangunan kota (Ab Urbe Condita, AUC).

Dyonisus menyimpulkan Yesus lahir 753 AUC. Perhitungan yang dilakukan kemudian menunjukkan Dyonisus salah menetapkan awal tahun Masehi karena pada kenyataannya Yesus lahir paling lambat tahun 750 AUC.

Salah satu cara menentukan waktu kelahiran Yesus adalah dengan menyingkap kronologi yang diungkapkan injil. Saat kelahiran Yesus, disebutkan sebuah bintang terang muncul di langit, dikenal sebagai Bintang Bethlehem. Dengan mengonstruksi kembali keadaan langit sekitar tahun kelahiran Yesus maka kita dapat menentukan fenomena langit apakah Bintang Bethlehem itu sebenarnya.

Salah satu teori mengatakan Bintang Bethlehem adalah peristiwa konjungsi planet Jupiter, Saturnus, dan Mars yang terjadi pada di antara tahun 7 dan 6 sebelum Masehi. Konjungsi planet adalah peristiwa berkumpulnya planet-planet pada jarak yang sangat dekat di bidang langit sehingga kita melihatnya sebagai sebuah bintang terang.  Sebuah simulasi langit untuk tanggal 7 November tahun 7 SM dapat anda lihat di  alamat ini.

Teori lain mengatakan Bintang Bethlehem adalah komet terang yang melintas mendekati Bumi pada tahun 5 Sebelum Masehi. Informasi ini didapatkan dari pencatatan astronom Cina. Disebutkan juga bahwa komet tersebut terlihat selama 70 hari.

Teori lain mengatakan Bintang Bethlehem adalah sebuah supernova atau ledakan bintang yang membuat kecerlangan bintang meningkat secara drastis. Sayangnya tidak ada pencatatan dari astronom di belahan Bumi lain yang memiliki catatan peristiwa yang dimaksud.

Satu hal yang pasti adalah tahun pertama Masehi bukanlah tahun kelahiran Yesus karena prkatis tidak ada fenomena astronomis istimewa yang mampu menghasilkan Bintang Bethlehem.

Berikutnya, kenyataan yang tidak banyak disadari oleh orang adalah Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember. Perayaan Natal yang dilakukan pada bulan Desember untuk memperingati kelahiran Yesus adalah distorsi sejarah yang sangat menyesatkan. Parahnya lagi, 25 Desember sebenarnya adalah perayaan Saturnalia yang dilakukan oleh orang Romawi untuk memuliakan dewa. Saturnalia sendiri diambil dari nama dewa Saturnus.

Injil tidak pernah menyebutkan secara pasti kapan Yesus dilahirkan. Namun dari deskripsi yang ditulis dalam Injil, Yesus lebih mungkin dilahirkan pada musim semi. Injil menyebutkan bahwa ketika Yesus dilahirkan penggembala menggembalakan ternaknya: sebuah hal yang tidak akan dilakukan di saat musim dingin. Kenyataan lain adalah Yesus dilahirkan saat Maryam dan Joseph tengah melarikan diri dari pejabat Romawi yang melakukan pemungutan pajak, padahal penarikan pajak dilakukan pejabat pada tersebut hanya di musim semi.

Peringatan Natal dimulai semenjak abad ke-4 Masehi setelah kaisar Konstantin memeluk Kristen. Konstantin memerintahkan peringatan kelahiran Yesus dilakukan pada tanggal 25 Desember setiap tahun. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan perayaan tahunan Saturnalia yang telah lama diperingati oleh masyarakat Romawi. Gereja ortodoks Yunani mengikuti perayaan ini sekitar satu milenium kemudian.

Saturnalia adalah perayaan untuk dewa Chronis, bapak dewa-dewa Romawi yang mengendalikan waktu dan sejarah. Perayaan tahunan tersebut dimulai semenjak 17 Desember, berpuncak pada 22 Desember, dan berakhir pada 25 Desember. Selama tanggal-tanggal tersebut rakyat bersuka cita dan meminta cuaca yang baik serta panen yang melimpah untuk tahun yang akan datang. Hadiah berupa kado dipertukarkan, semakin baik isi kado maka semakin baik pula tahun yang akan datang.

Perayaan Saturnalia sudah diperingati ribuan tahun sebelum kelahiran Yesus. Perayaan ini tidak lebih dari peringatan winter solstice yaitu masa di mana Matahari berada di titik balik musim dingin untuk orang-orang di Bumi belahan Utara.

Kenapa pemuka agama pada masa kaisar Konstantin membiarkan peringatan kelahiran Yesus dilakukan tidak hanya pada hari yang salah namun juga bertepatan dengan perayaan Saturnalia yang bid'ah? Kemungkinan besar hal ini dilakukan demi memudahkan rakyat Romawi menerima ajaran Kristiani.

Comments

Popular Posts